Bagi Junot, setiap film yang diangkat dari novel laris mewakili kehidupan sebuah generasi.
"Iya, jadi ini untuk membawa sebuah novel yang besar kayak Antologi Rasa. Antologi rasa ini kan novel yang mewakili generasi, samalah dengan ngomongin Di Bawah Lindungan Ka'bah, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Supernova itu novel yang mewakili generasi," kata Junot di kantor Soraya Intercine Films, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).
Untuk itu Junot merasa harus memerankannya dengan hati-hati.
"Jadi memang harus dilakukan sepenuh hati, harus hati-hati banget," ungkapnya.
Pasalnya, setiap novel telah memiliki penggemarnya masing-masing yang memiliki imajinasi tersendiri terkait karakter yang ada di novel tersebut.
"Karena mereka punya fanbase masing-masing, pembaca tuh sudah punya pemikiran sendiri, wah karakter si ini harus kayak gini, karakter sini harus seperti ini. Kita harus hati-hati banget untuk memerankan karakter itu," jelas Junot.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/04/190753010/herjunot-ali-berhati-hati-perankan-karakter-yang-diangkat-dari-novel