Hal itu terkait dengan VA tersandung kasus dugaan prostitusi online di Surabaya, Jawa Timur.
"Saya sama sekali tidak tahu. Kalau tarif FTV, nge-MC, pasti saya tahu, karena saya (yang) nego (bernegosiasi dengan calon klien). Tapi, kalau tarif yang lain, saya enggak tahu," ujarnya kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (6/1/2019).
Lidya juga membantah dugaan warganet yang mencurigai ia terlibat dalam kasus dugaan prostitusi online yang menyeret VA itu.
"Dibilangnya saya terlibat juga. 'Masa manajemen enggak tahu,' katanya. Lah, kalau memang seperti itu, saya udah punya rumah 10 tingkat, he-he-he," ucapnya.
Lydia mengaku terkejut ketika mendapat kabar bahwa VA terciduk polisi saat sedang berhubungan intim di sebuah kamar hotel di Surabaya, Sabtu (5/1/2019) siang.
Ia mengaku pula bahwa yang ia tahu VA ketika itu akan memandu sebuah acara di Surabaya, sebagaimana pengakuan VA kepadanya pada Sabtu pagi.
"Ya, pasti kaget, karena saya tidak pernah menyangka seperti itu. Saya kenal Vanessa bukan orang yang seperti itu, makanya saya kaget," katanya.
"Saya tidak tahu dia dapat kerjaan dari mana karena tidak laporan sama saya. Dia berangkat sendiri setahu saya," tambahnya.
Pada Sabtu (5/1/2019) kira-kira pukul 12.30 WIB, Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim menciduk VA di sebuah hotel di Surabaya.
VA disebut sedang berhubungan intim dengan seorang pengusaha, yang diduga sebagai pemesannya di kamar hotel itu, ketika penggerebekan dilakukan.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, seorang perempuan lain, yang disebut artis FTV, juga digerebek di kamar lain hotel yang sama pada waktu yang sama.
"Jadi keduanya yang satu artis populer dan satu artis FTV," ujarnya.
Disebut pula berdasarkan pemeriksaan, tarif untuk sekali kencan dengan VA Rp 80 juta, sementara dengan artis FTV itu Rp 25 juta.
Selain mereka, seorang mucikari juga ditangkap dalam penggerebekan tersebut.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/06/150617510/manajer-bicara-tentang-tarif-kencan-artis-va-rp-80-juta