Joe Taslim hingga Timo Tjahjanto Beri Pujian untuk Film DreadOut

"Great job untuk semua tim DreadOut! We love the movie!” ujar Joe melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com dari rumah produksi GoodHouse Production, Kamis (11/1/2019).

Joe mengatakan, bahwa DreadOut menunjukkan perkembangan dunia perfilman di Indonesia. Pasalnya, film ini merupakan film pertama yang diadopsi dari game.

"DreadOut The Movie adalah film luar biasa karena berhasil mengadopsi sebuah game menjadi reality,” ujarnya.

 Di saat yang sama, YouTubers Chandra Liow, juga membetikan pujiannya untuk film ini.

"Ini film beda banget sama film horor di Indonesia, karena itu kalian harus nonton filmnya," ujarnya.

Selain itu, salah satu anggota dari The Mo Brothers, Timo Tjahjanto juga mengungkapkan rasa bangganya pada sutradara film DreadOut.

"Gue bangga sama Kimo, dia udah bisa bikin film yang dinikmati oleh anak muda. Gue juga suka banget sama special effect-nya. Jealous mala," kata dia.

Sejak tayang perdana di seluruh bioskop pada 3 Januari 2018, film DreadOut telah menembus 506.005 penonton pada hari kedelapan. Angka tersebut menunjukkan respon positif masyarakat terhadap film buatan Kimo Stamboel.

Film DreadOut mengambil latar cerita sebelum kejadian dalam game terjadi (prekuel). Film ini menceritakan sekelompok siswa SMA yang berharap mendapatkan popularitas di media sosial.

Sekelompok siswa SMA ini pergi ke apartemen kosong. Mereka sengaja mengunjungi apartemen tersebut di malam hari untuk merekam kegiatan mereka selama disana.

Tidak sengaja, salah satu anggota kelompok, Linda, membuka portal misterius dan membangunkan setan yang dapat menyeret mereka ke dalam neraka.