Pementasan yang digagas oleh Titimangsa Foundation itu akan menceritakan kisah hidup sastrawan besar Amir Hamzah.
Berkait hal itu, Lukman mengaku belum sempat bertemu dengan pihak keluarga Amir Hamzah untuk mencari lebih banyak informasi tentang sastrawan yang juga seorang Pahlawan Nasional.
Kata Lukman, sejauh ini ia meriset sosok Amir Hamzah dari berbagai literasi yang ada.
"Kalau keluarganya, gue belum sempat ketemu, aku baca dari riset, buku-buku yang menulis tentang dia (Amir Hamzah)," ucap Lukman saat ditemui dalam jumpa pers pementasan teater Nyanyi Sunyi Revolusi di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2019).
Namun, Lukman mengatakan, dari literasi yang telah ia baca, ia sudah mendapatkan banyak bahan untuk menjadi acuan dalam mengenali sosok Amir Hamzah.
"Dari tulisannya (karya Amir Hamzah) saja gue banyak dapat sentilan, di mana kita hanya tahu kalau Amir Hamzah 'oke penulis yang bagus dengan karyanya', tapi ternyata perjalanan hidupnya begitu sulit dan kompleks," ucap Lukman.
"Nah dari situ aku belajar banyak hal baru, terlebih soal cinta dan rasa dan memaafkan, bagaimana hal itu bisa membuat segala sesuatu menjadi jauh-jauh lebih baik lagi," sambungnya.
Dalam pertunjukan teater yang akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada 2-3 Februari mendatang, Lukman akan turut bermain bersama Prisia Nasution, Sri Qadaratin, dan Dessy Susanti.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/12/210348710/lukman-sardi-andalkan-riset-dan-buku-untuk-dalami-karakter-amir-hamzah