Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lukman Sardi Tertantang Menyuarakan Puisi Karya Amir Hamzah di Panggung Teater

Menurut Lukman, sajak puisi karya Amir Hamzah yang begitu emosional dan kompleks, memberinya tantangan untuk menyuarakannya dengan tepat dalam sebuah dialog di panggung teater.

"Seperti tadi bahwa bagaimana naskah ini ditampilkan dengan begitu sunyi, tapi disampaikan melalui suara dari panggung yang bisa keluar tanpa menghilangkan sense of art itu sendiri, kan sulit," ucap Lukman saat ditemui dalam jumpa pers pementasan teater Nyanyi Sunyi Revolusi di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2019).

Lukman mengatakan, tantangan lainnya yang harus ia hadapi adalah bagaimana berdialog dengan suara yang tinggi tanpa mengurangi makna dari emosi dialog itu sendiri.

"Kadang-kadang kita juga di panggung itu terjebak dengan tuntutan suara yang keras tapi juga harus dibalut dengan emosional yang kuat, nah ini salah satu kesulitan tersendiri," ungkap Lukman.

Selain itu, untuk menyempurnakan dialog yang ada, Lukman juga harus memerhatikan setiap gestur, agar makna tersirat dari tiap cerita dapat tersaji dengan baik dan bisa diterima oleh penonton.

"Makanya kaya tadi Prisia (Nasution) bilang bahwa di sini juga tidak hanya ngomong teriak-teriak yang besar, tetapi ada tantangan juga tentang kesenian itu tadi," ucap Lukman.

"Tentang impulse-impulse, gerak-gerak yang kecil, mulai dari gerakan tangan yang kecil atau apapun dan ini menjadi sangat menarik untuk dunia teater," sambungnya.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/12/211856710/lukman-sardi-tertantang-menyuarakan-puisi-karya-amir-hamzah-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke