Matt, remaja laki-laki yang kalem, harus memilih, sahabatnya yang bernama Mou (Prilly Latuconsina) atau ambisinya.
"Matt itu lebih ke 180 derajatnya Mou. Dia kalem orangnya, dia punya ambisi. Cuma, rada susah menjalankan ambisinya, soalnya dia harus meninggalkan Mou," tutur Maxime menjelaskan karakternya dalam film itu ketika berkunjung ke Redaksi Kompas.com di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).
"Jadi, ada dilema antara enggak bisa tinggalin Mou dan dia juga ingin punya masa depan. Jadi, dia itu anaknya terlalu dewasa buat umurnya," lanjutnya.
Dalam film tersebut, Mou digambarkan sangat manja dan selalu bergantung pada Matt sejak usia tujuh tahun. Selama 10 tahun bersahabat, mereka berdua tak terpisahkan.
Namun, Matt sendiri juga terlalu mengayomi sahabatnya itu.
"Si Matt ini, dia datang ke lingkungan Mou, mereka tetanggaan selama 10 tahun lebih dan pas umur 17 mereka mulai punya perasaan yang berbeda, lebih dari persahabatan. Tapi, itu semua dihalangin dengan Matt ketemu cewek lain dan Mou juga ketemu cowok lain," cerita Maxime.
"Cuma overprotective-nya Matt ke Mou enggak berhenti. Dia enggak akan melepas Mou sampai dia ngedapetin cowok yang pas," imbuhnya.
Film Matt & Mou disutradarai oleh Monty Tiwa, yang diadaptasi dari novel dan wattpad berjudul sama karya Wulanfadi.
Selain dibintangi oleh Maxime Bouttier dan Prilly Latuconsina, film tersebut juga menghadirkan pemain-pemain muda Irsyadillah, Josephine Firmstone, dan Marthino Lio.
Film Matt & Mou akan mulai diputar di bioskop-bioskop Tanah Air pada 24 Januari 2019.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/14/204335310/dalam-film-matt-mou-maxime-bouttier-hadapi-pilihan-sulit