Direktur Utama PT Java Festival Production Dewi Gontha mengungkap alasan menggunakan tagline tersebut. Menurut dia, memanasnya situasi dan kondisi masyarakat Indonesia akibat perpolitikan membuat Java Jazz ingin menyampaikan pesan bahwa musik dapat merekatkan seluruh komponen.
"Saat kami lagi kumpul pada saat itu, kami mengikuti perkembangan media sosial dan di media sedang hangat-hangatnya pembicaraan yang dibahas. Musik itu tidak mengenal latar belakang dan semua bisa bersama mengikuti perayaan musik, karena itu kami memberikan tagline itu," ujar Dewi dalam jumpa pers di No Boundary Cafe, Kemang Raya, Jakarta Selatan, (16/1/2019).
Untuk pergelaran Special Show kali ini, Dewi mengatakan bahwa pihaknya akan menghadirkan tiga penampil. Mereka adalah band rock Toto, penyanyi soul berdarah India-Amerika Raveena, dan H.E.R yang meraih nominasi Grammy Awards 2019.
Dewi menambahkan, kehadiran para penampil Special Show tersebut sudah sesuai dengan target penyelenggara pada tahun ini. Di mana sebelumnya mereka menyasar pengunjung dengan rentang usia 24-45 tahun, kali ini Java Jazz menyasar penonton dengan usia antara 18-34 tahun.
"Kami sengaja mau mengubah dan kami ingi mengubah pasar baru," ucap Dewi.
Selain mengumumkan daftar penampil Special Show, Dewi juga mengumumkan nama-nama penampil fase ketiga, antara lain Allen Hinds & L.A. Super Soul, Andien, Elfa Zulham & The Beatz Messengers, Endah N Rhesa Extended, dan Indra Aziz For Good.
Kemudian ada juga Jeff Bernat, Jeslla, Mac Ayres, Parkdrive, Saxx in the City, Teddy Adhitya, The Soulful, Tommy Pratomo, Warner Music Project feat. Andini, Hanin Dhiya, Rahmania Astrini dan Trisouls, Yuri Mahatma dan Zsolt Botos.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/16/180917610/java-jazz-festival-2019-usung-semangat-music-unites-us-all