Pemeriksaan terhadap Ivan itu berkait kasus narkoba yang menjerat asisten pribadinya berinisial AJA.
"Buat saya jujur kemarin sempat 'stres', asam lambung naik. Karena saya belum pernah berurusan dengan polisi," kata Ivan usai dimintai keterangannya.
Belum lagi ia harus menerima komentar-komentar bernada negatif dari warganet dan para hater karena perilaku asistennya tersebut. Tak berhenti di situ, Ivan juga mendapat banyak telepon dan pesan dari awak media.
"Saya kemarin nyaris kesal sama haters dan mau saya laporin, tapi karena saya pikir enggak perlu, saya maafkan," ucap Ivan.
"Karena ya saya sudah sibuk dengan pekerjaan saya setiap hari, jadi saya juga enggak mau mencari masalah-masalah baru dalam kehidupan saya," tambahnya.
Terlepas dari itu, Ivan memastikan bahwa ia sudah memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya tentang asistennya kepada polisi.
"Saya hadir di sini untuk dimintai keterangan. Saya jawab apa adanya, apa yang saya tahu. Ada 12 pertanyaan, semua ditanya ke saya tanpa tekanan. Saya berusaha se-kooperatif mungkin karena saya yakin sekali dari pihak penyelidik membutuhkan data-data akurat," ujar Ivan.
"Doain aja supaya asisten saya bener-bener tobat. Apa pun hasilnya nanti semoga dia bisa jadi sosok yang lebih baik," imbuhnya.
Polisi menangkap AJA di kamar indekos di kawasan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2019), karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Frendriz, menjelaskan penangkapan AJA merupakan hasil pengembangan kasus jaringan kokain di Indonesia.
Dari tangan AJA, polisi menyita barang bukti berupa satu paket serbuk kokain, dua paket serbuk MDMA, dan satu pil ekstasi.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/18/072212810/kali-pertama-berurusan-dengan-polisi-ivan-gunawan-stres