JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan era digital telah memberi pengaruh ke berbagai hal, termasuk musik. Menurut Once, hal itu membuat musik Indonesia saat ini dihadapi dengan tantangan dan pilihan yang sulit.
"Saat ini memang musik Indonesia ada di persimpangan. Kita ada di kondisi yang tidak terlalu menguntungkan," ungkap penyanyi bernama lengkap Elfonda Mekel itu saat ditemui di Mal Sarinah, kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2019).
Once mengungkapkan, bentuk platform dan distribusi musik yang mulai berubah telah memberi pekerjaan baru kepada para pemusik Tanah Air dalam mengenalkan karyanya.
"Ada banyak musik baru dan penyanyi bagus tapi di satu sisi kita tidak lagi beli produk secara fisik, seperti CD. Di lain pihak, pasar Indonesia belum beralih ke digital," ungkap Once.
Berkait hal tersebut, penyanyi yang melambung namanya lewat grup musik Dewa 19 ini, memberi apresiasi pada musisi yang telah membuat karyanya dengan kemasan premium sebagai bentuk menghargai para penikmat musik.
"Untuk beberapa musisi mungkin bagus sekali ya jual produk secara premium. Tapi enggak untuk semuanya (penikmat musik), tergantung pasar dari fans-nya apakah sanggup beli dengan harga mahal," ungkap Once.
Kendati demikian, lanjut Once, regenerasi musik di Indonesia terbilang sangat baik. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya musisi muda bermunculan.
Selain itu, lanjut Onoce, apresiasi yang diberikan kepada para pemusik Tanah Air juga cukup baik.
"Tapi yang istimewa di Indonesia, yang kita lihat orang Indonesia sangat menghargai musik Indonesia," ungkap Once.
"Selain musisi muda yang berkreasi tapi musisi senior yang sudah berkarya beberapa dekade tetap diapresiasi. Jadi ada dinamika musik Indonesia. Ini yang harus kita pertahankan," sambungnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/18/160951110/once-mekel-saat-ini-musik-indonesia-ada-di-persimpangan