Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Film Roma Cetak Sejarah dalam Oscar 2019

Hal itu menjadikan Roma sebagai film pertama dari layanan film streaming, Netflix, yang masuk dalam nominasi tersebut.

Netflix sudah menerima 15 nominasi Academy Award dan dua trofi kemenangan sejak 2014, tetapi tidak pernah untuk kategori Film Terbaik.

Kategori serba pertama lainnya buat Netflix adalah nominasi Best Director, Actress in a Leading Role, Original Screenplay, Foreign-language Film, Production Design, Sound Editing, dan Sound Mixing. 

Roma juga merupakan nomine Film Terbaik pertama yang tidak ada dalam box office karena hanya tayang di Netflix dan beberapa bioskop tertentu.

Produser film Roma, Gabriela Rodriguez, juga menjadi perempuan Hispanik pertama yang pernah menerima nominasi Oscar untuk Film Terbaik.

Cuaron pun kali pertama menerima nominasi sinematografi untuk film yang juga ia sutradarai.

Film Roma yang hampir seluruh krunya berasal dari Meksiko, menandai proyek pertama Cuarón sejak Gravity 2013.

Berlatar era 1970 dan 1971 di Colonia Roma, sebuah kota di Mexico, film ini berpusat pada Cleo, dimainkan oleh pendatang baru Yalitza Aparicio. Karakter ini terinspirasi dari pengasuh Cuarón saat kecil, yang nama aslinya adalah Liboria "Libo" Rodriguez.

Secara keseluruhan, Roma mendapat total 10 nominasi, sementara Netflix meraih 15 nominasi.

Sejak The Square pada 2014, Netflix telah menerima 15 nominasi, belum termasuk tahun ini.

Dari sisi dokumentar, layanan tersebut menerima tujuh untuk dokumenter panjang (menang pada 2017 untuk film Icarus) dan tiga untuk dokumenter pendek (menang pada 2017 untuk The White Helmets).

https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/23/081055010/film-roma-cetak-sejarah-dalam-oscar-2019

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke