Melihat fenomena itu, sebuah band anak asal Semarang bernama Estudiante, coba kembali membangkitkan tren musik anak di Tanah Air yang mulai meredup.
Band ini beranggotakan Sabian (bass), Freya (vokal), Dzaki (keyboard), Putra (gitar), dan Rakha (drum).
Tak ingin main-main, band ini menjadikan Tantri KotaK dan Arda NAFF sebagai mentor.
Menurut Tantri, kehadiran mereka patut diapresiasi, karena berusaha kembali memberikan lagu-lagu yang layak untuk anak-anak.
"Kita merasa perlu ada sosok idola untuk anak kecil. Mereka (Estudiante) punya potensi yang luar biasa, menyanyikan karya sendiri dan mereka tumbuh dari festival ke festival," ucap Tantri saat ditemui dalam peluncuran album perdana Estudiante berjudul "Jalan-jalan Saja" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/1/2019).
Sebagai bentuk pembaruan, Estudiante hadir dengan genre musik progressive rock, namun tetap dengan lirik lagu yang sarat akan jiwa anak-anak.
Beberapa lagu seperti "Lompat", "Jalan-jalan Saja", dan "Suka Bersih" adalah buktinya.
Sementara menurut pengamat musik Bens Leo, hadirnya band ini adalah bukti jika anak-anak juga mengalami perubahan seiring zaman yang berbeda.
"Lagu mereka warnanya berbeda dan bisa menunjukkan skill anak-anak di atas rata-rata, itu lagu yang luar biasa," ucap Bens Leo saat ditemui di lokasi yang sama.
Dalam album perdana ini, Estudiante memiliki sepuluh lagu, dimana terdapat beberapa lagu daerah dan nasional di dalamnya, seperti "Indonesia Pusaka", "Si Patokaan", dan "Potong Bebek Angsa".
https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/24/201948510/estudiante-ingin-hidupkan-kembali-tren-musik-anak-anak-indonesia