Penghargan tersebut diberikan oleh PPATK karena cerita film Milly & Mamet juga menyinggung tindak pencucian uang.
Ernest mengaku kaget sekaligus senang atas apresiasi dari PPATK.
Selain itu, ia menyatakan belum berencana untuk membuat film-film bertema dunia keuangan di Indonesia.
"Itu apresiasi yang diberikan PPATK. Gue di film itu membicarakan tentang money laundry. Tapi, kalau ke depannya apakah gue berencana akan membuat film tentang industri keuangan, kayaknya belum," ujar Ernest ketika dijumpai dalam acara Unleashing The Power of X by Permata Bank di Intercontinental Hotel, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (25/1/2019).
Ernest Prakasa mengatakan pula bahwa ia ingin terus berkarya dan masih ada beberapa proyek lagi akan dikerjakannya.
Melalui akun Instagram-nya, Ernest mengumumkan pemberian piagam penghargaan dari PPATK itu.
Ernest juga mengungkapkan bahwa ide untuk menyentil tindak pencucian uang melalui cerita film spin-off Ada Apa dengan Cinta 2? datang dari dirinya bersama istrinya, Meira Anastasia.
"Enggak nyangka banget ide yang gw & @meiranastasia tulis ternyata mendapat apresiasi dari pemerintah. Terimakasih untuk Kepala @ppatk_indonesia Bapak Kiagus Badaruddin beserta jajarannya, selamat mengemban tugas!#MillyMametMovie," tulis Ernest.
Milly & Mamet berkisah tentang kehidupan Milly (Sissy Priscillia) dan Mamet (Dennis Adhiswara) setelah berumah tangga dan punya seorang anak.
Film tersebut menggambarkan perang batin ibu satu anak yang berjuang melawan kejenuhan, serta seorang kepala rumah tangga yang berusaha menggapai impian menjadi seorang juru masak.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/25/183339910/dapat-penghargaan-dari-ppatk-ernest-prakasa-belum-berencana-bikin-film