JAKARTA, KOMPAS.com - Abdul Qodir Jaelani (18), atau yang karib disapa Dul Jaelani mengatakan bahwa pada awalnya ia tak begitu setuju dengan keinginan ayahnya, artis musik Ahmad Dhani untuk terjun ke dunia politik.
"Saya sebenarnya termasuk orang yang enggak stuju terhadap ayah saya masuk politik. Namun semua kembali pada hak kemerdekaan," kata Dul usai menggelar konser Tribute to Dewa 19 dikawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).
Meski demikian, Dul tak bisa melarang Dhani. Bagi Dul, ayahnya itu telah menemukan panggung baru.
"Mungkin ayah saya sudah merasa puas di dunia musik, karena ayah saya sudah 20 tahun. Mungkin ayah saya menemukan panggung baru, band baru sama Fadli Zon dan kawan-kawan," ujar Dul.
Untuk itu Dul menghargai keputusan sang ayah yang ingin terjun ke dunia politik.
"Jadi ya saya sangat menghargai semua pendapat manusia lah. Dan ayah saya menjadi politikus, saya sangat menghargai ya. Jadi ya tadinya enggak setuju, jadi setuju-setuju aja," ungkap Dul.
Bagi Dul, saat ini Dhani sedang merintis karier politiknya. Oleh karena itu Dul tak bersedih ketika tahu ayahnya divonis dengan hukuman penjara.
"Oh iya dong semua butuh perjuangan dan semua itu dilantunkan dalam lagu Dewa 19 'Hidup Adalah Perjuangan'. Seperti saya sekarang dalam merintis dalam dunia musik dari nol lagi dari dulu di label ayah bunda sekarang keluar dari label ayah bunda," ucapnya.
" Ya politik juga sebuah perjuangan. Saya subjektif percaya ayah saya membela kebenaran dan saya tidak sedih sama sekali. Toh ayah saya cuma pindah rumah," lanjut Dul.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/01/31/165616610/awalnya-dul-jaelani-tak-setuju-ahmad-dhani-terjun-ke-politik