Hal itulah yang membuat pria bernama lengkap Nyoman Oka Wisnupada Antara itu tertarik dan mau menerima peran sebagai Angga dalam film tersebut.
"Yang jelas senang banget. Menurut gua, film (seperti) ini belum tentu diproduksi 10 tahun sekali oleh produser lokal dan filmmaker lokal," ujar Oka saat berkunjung ke kantor redaksi Kompas.com di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2019).
Selain itu, menurut Oka, skala dan tema yang dibuat oleh sutradara dan penulis skenario Randy Korompis juga menjadi alasan utamanya tertarik bermain.
"Skalanya ini film terbesar yang pernah dibuat di Indonesia oleh orang lokal. Ini juga dapat bantuan dari orang luar juga. Ini bisa dibilang sebagai film hybrid Indonesia pertama yang kolaborasi antara Indonesia dengan Amerika Serikat," kata Oka.
Sebagai informasi, produser asal Amerika Serikat, Mario Kassar, terlibat sebagai produser eksekutif. Film ini digarap oleh rumah produksi Rapid Eye Pictures bekerja sama MD Pictures.
Oka berujar, ia ingin mematahkan anggapan penonton Indonesia yang selama ini meragukan kemampuan sineas Tanar Air dalam penggarapan film action.
"Kalau penonton Indonesia menanyakan, 'yang diharapkan dari film action Indonesia apa sih?' Martial arts. Enggak ada lagi. Kalau mau lihatnya ada di sini. Itu yang bedain," kata Oka.
Foxtrot Six selain menghadirkan Oka Antara, juga didukung oleh aktor Verdi Solaiman, Chicco Jerikho, Rio Dewanto, Arifin Putra, Julie Estelle, Edward Akbar, dan Mike Lewis. Juga ada Aurelie Moeremans serta Miller Khan.
Film ini bercerita tentang kondisi Indonesia pada masa depan. Dikisahkan seorang mantan marinir bersama teman-temannya yang berjuang menyelamatkan Indonesia dari kemiskinan dan kepemimpinan sebuah partai pemberontak yang kejam.
Foxtrot Six akan tayang di jaringan bioskop Tanah Air pada 21 Februari 2019.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/02/04/161141710/oka-antara-film-seperti-foxtrot-six-belum-tentu-diproduksi-10-tahun