JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Armand Maulana menolak RUU Permusikan yang kini tengah bergulir dan masih berbentuk draf. Menurut Armand, banyak pasal yang terdapat dalam draf RUU Permusikan tak jelas arahnya.
"Saya menolak kalau RUU Permusikan tetap seperti ini. Ada pasal yang bagus, enggak semuanya jelek. Cuma kan tiba-tiba dari sekian puluh pasal ada beberapa pasal yang karet, yang urgensinya enggak tahu buat apa," ungkap Armand saat ditemui di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).
Berkait polemik yang disebabkan oleh draf RUU Permusikan, Armand turut menyayangkan hal tersebut. Bagi Armand, seharusnya hal tersebut bisa dicegah oleh lembaga terkait.
"Sosialisasi itu lemah banget. Setelah bludak (besar) baru deh ramai. Apa harus diramein dulu baru semuanya aware? Kan enggak lucu," ungkap Armand.
Perihal Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan yang digagas oleh sebanyak 262 pelaku musik, Armand menilai hal itu bagus, karena menunjukkan kepedulian para musisi terhadap bidang mereka.
"Jadi ini sekalian saja jadi koalisi musisi nasional untuk dunia musik. Menarik karena ini benar-benar dari seluruh unsur musik, dari indie sampai merger. Dari angkatan lama sampai baru jadi koalisi," ucap Armand.
"Hal positifnya jadi terbuka. Semua musisi juga tahu ada pasal-pasal ini, tidak seperti yang dulu-dulu, tiba-tiba ada Undang Undang saja, ya kan," sambungnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/02/04/194717110/armand-maulana-saya-menolak-ruu-permusikan-kalau-tetap-seperti-ini