Terbukti tiket konser yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019) itu, ludes terjual dalam waktu tiga jam saja saat penjualannya dibuka pada Desember 2018 lalu.
"Saya melihat Tulus ini ikon millennials dan punya fans garis keras, saya menyebutnya. Alhamdulillah terbukti bahwa penjualan tiketnya diburu oleh para penggemar Tulus dan memang jaminan musikalitas Tulus menurut saya berkelas ya," ucap Anas dalam jumpa pers konser Monokrom TULUS di Hard Rock Cafe, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (5/2/2019).
Selain itu, kata Anas, perbedaan gaya menulis lirik dalam lagu-lagu Tulus membuat ia berkeinginan untuk menjadi promotor konser penyanyi asal Bukittinggi, Sumatera Barat, tersebut.
"Tulus saya kira dia punya sesuatu yang unik. Jadi lagu-lagunya something different, berbeda. Pilihan diksinya pun tidak umum. Jadi itu yang membuat dia memiliki segmentasi tersendiri," kata Anas.
Ia menambahkan bahwa menonton konser Tulus tak hanya akan mendengar lagu bernuansa cinta asmara semata karena Tulus adalah penyanyi yang memperhatikan banyak aspek dalam bermusik.
"Kalau ngomongin lagunya Tulus, apa pun diomongin. Rindu, cinta, perpisahan, semuanya ada. Jadi wajib nonton," pungkasnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/02/05/194923110/promotor-optimistis-pada-konser-monokrom-tulus