Melalui akun Twitter resminya, @iwanfals, pelantun "Bongkar" itu menyarankan agar sebaiknya isi draf RUU tersebut didiskusikan secara damai.
"Soal RUU Permusikan rame ya...dirembukin baek2lah," tulis Iwan seperti dikutip Kompas.com, Rabu (6/2/2019).
Menurut dia, karena masih berbentuk draf rancangan, masih ada kesempatan untuk memperbaiki isinya sesuai dengan keinginan bersama, tetapi dengan berpendapat tanpa amarah.
"Mumpung belum di”dok” jangan sampe jotos2an ye, pemusik tu perasa lo, malu tau," tulis Iwan lagi.
"Pemusik yg ngerti bahasa hukum ya berjuanglah habis2an, sampe ke harmoni yg sejati, krn ini menyangkut masadepan musik Indonesia...," tambahnya.
Melalui akun Instagram-nya, @erixsoekamti, Erix menilai draf RUU Permusikan memang disosialisasikan untuk didiskusikan kembali.
"RUU itu Rancangan Undang Undang, belum final, belum kiamat jg. Justru memang disebar untuk tujuan sosialisasi yg menghasilkan DISKUSI. Kenapa mesti ribut?" tulis Erix seperti yang dikutip Kompas.com, Selasa (5/2/2019).
Menurut dia, penolakan yang berlebihan bisa menjadi memperkeruh diskusi berkait draf RUU ini. Oleh karena itu, Erix menyarankan agar draf RUU permusikan direvisi.
"Yg Aku gak setuju adalah “cara” penolakannya yg lebay. Cacian ,hinaan, bullyan itu sdh tdk dalam koteks diskusi membangun. Tegas itu perlu, frontal jg oke tapi klo lebay jangan. apa lagi sampai menebar kebencian," tulisnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/02/06/054500510/pesan-damai-iwan-fals-untuk-polemik-draf-ruu-permusikan