Sahila Hisyam Jalani Latihan Berat untuk Seoul Marathon

Karena itu, ia dilatih secara intensif selama empat bulan oleh tim Sport Science. Sahila mengatakan, perjuangan berat ia rasakan ketika awal-awal menjalani proses latihan, bahkan sempat mengalami cedera.

"Jadi dua minggu kemarin aku baru pulih, lutut kanan aku tuh sakit dan enggak bisa jongkok," kata Sahila di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Meski termasuk orang yang suka berolahraga, namun berlari maraton tidaklah mudah. Fisik dengan stamina yang baik dibutuhkan untuk maraton.

"Latihan 6 kilometer pertama tuh berasa pegal. Kemarin di CFD (car free day) aku bisa sampai 18 kilometer. Kalau di Tokyo Marathon kan 42 kilometer, tapi aku paling jauh baru 22 kilometer," kata Sahila.

Walaupun begitu, ia merasa yakin dapat menempuh jarak ajang Tokyo Maraton. Ia juga menargetkan bisa melewati batas minimal empat jam untuk menuntaskan ajang tersebut.

Selain rutin latihan lari, yang menjadi persiapan Sahila lainnya adalah cuaca. Latihan dengan cuaca di Indonesia akan berbeda ketika akan menjalani perlombaan sesungguhnya di Seoul.

"Kan beda, seharusnya lebih enak ya udaranya di sana, kan lebih lembab. Nanti ada latihan dulu beberapa hari di sana. Aku juga harus perhatikan pola makan juga," kata Sahila.

Di Tokyo Marathon nanti, pembawa acara dan artis peran Alya Rohali juga akan mengikuti ajang tersebut.