"Ada jeda biasa pada sambutan Drake dan saat itu para produser (Grammy) beranggapan dia sudah selesai bicara sehingga mereka pun masuk segmen iklan," kata Recording Academy dalam pernyataan tertulis, Senin (11/2/2019).
Menurut Recording Academy, mereka sempat berbicara dengan Drake setelah itu dan menawarkan waktu untuk melanjutkan sambutannya di panggung.
"Namun saat itu Drake mengaku sudah puas dan tidak perlu menambahkan apa-apa lagi. Inilah klarifikasi tentang yang terjadi," lanjut Academy.
Saat menerima trofinya, Drake memberi sambutan berapi-api. Ia memberi semangat kepada sesama artis musik atau anak-anak yang ingin berkecimpung di dunia musik.
Drake mengibaratkan dunia musik sebagai olahraga, tetapi olahraga yang didasarkan opini.
"Ini bukan NBA. Ini bisnis yang kadang-kadang segala sesuatunya ditentukan oleh beberapa orang yang tidak memahami apa yang ingin dikatakan seorang bocah blasteran dari Kanada... atau pria dari Houston itu, Saudaraku Travis (Scott)," kata Drake di panggung Grammy.
Beberapa artis musik yang duduk di bangku penonton berdiri dan memberi tepuk tangan. Yang lain mengangguk-angguk untuk menunjukkan mereka setuju dengan pendapat Drake.
"Kalian sudah menang jika ada orang yang hafal lagu-lagu kalian, jika kalian menjadi pahlawan di kampung halaman," lanjut Drake.
Drake menambahkan mereka tidak membutuhkan penghargaan seperti Grammy jika ada orang yang pekerja yang menerjang hujan atau salju dan membeli tiket pertunjukan mereka.
"Aku pastikan, kalian sudah menang," ujar Drake.
Namun sebelum ia melanjutkan ucapannya, tayangan itu dipotong iklan. Pemirsa televisi tidak tahu yang terjadi.
Kejadian itu menimbulkan spekulasi penyelenggara telah menyabotase pidato Drake. Publik menilai Grammy memotong sambutan yang mengkritik pertunjukan itu.
Melalui posting di Instagram, Drake menyebut sambutannya di Grammy terlalu kasar untuk TV.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/02/12/091429210/grammy-beri-klarifikasi-soal-pidato-drake-yang-terpotong-iklan