"Ini sangat-sangat tinggi. Hampir 5 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 70 miliar," ujar Manoj dalam jumpa pers di XXI Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Menurut Manoj, besarnya biaya produksi tersebut terhitung wajar lantaran banyak lini produksi yang menjadi perhatian, seperti properti dan CGI-nya.
"Ini justru luar biasa dan semoga film ini bisa menjadi benchmark. Kalau masalah go international ada pakarnya," ujar Manoj merujuk kepada eksekutif produser asal Amerika Serikat, Mario Kassar, yang terlibat dalam film ini.
Agar film ini bisa masuk ke pasar internasional, sutradara Randy Korompis mengaku menggunakan bahasa Inggris untuk dialog dalam setiap adegan film tersebut.
"Saya ingin mengharumkan nama Indonesia di luar negeri. Kalau saya rencanakan dalam bahasa Inggris akan diterima. Penonton luar negeri akan mudah mencernannya dan kebanggaan untuk Indonesia," ujar Randy.
Film ini dibintangi oleh Oka Antara, Chicco Jerikho, Verdi Solaiman, Rio Dewanto, Arifin Putra, Julie Estelle, Edward Akbar, dan Mike Lewis. Juga ada Aurelie Moeremans serta Miller Khan.
Foxtrot Six bercerita tentang kondisi Indonesia pada masa depan. Dikisahkan seorang mantan anggota pasukan bersama teman-temannya yang berjuang menyelamatkan Indonesia dari kemiskinan dan kepemimpinan sebuah partai pemberontak yang kejam.
Mereka adalah Angga (Oka Antara), Bara (Rio Dewanto), Oggi (Verdi Solaiman), Tino (Arifin Putra), Ethan (Mike Lewis), dan Spec (Chicco Jerikho).
Foxtrot Six akan tayang di jaringan bioskop Tanah Air pada 21 Februari 2019.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/02/13/174619210/film-foxtrot-six-telan-biaya-produksi-sebesar-rp-70-miliar