Seperti dilansir New York Daily News, Inspektur Emanuel Gonzalez dari kepolisian sektor 72 di Sunset Park memerintahkan anak buahnya menghabisi 50 Cent begitu melihatnya pada 7 Juni 2018.
Mengutip sebuah sumber di kepolisian, Gonzalez mengeluarkan perintah itu setelah 50 Cent, yang bernama asli Curtis Jackson, disebut akan menghadiri acara amal NYPD, sebuah pertandingan tinju di Bronx.
"Inspektur baru saja mengatakan itu dalam roll call (pemanggilan) dan saya terkejut," kata seorang sumber.
50 Cent kemudian menanggapi dugaan ancaman itu pada Minggu (17/2/2019) melalui sebuah postingan Instagram yang menampilkan foto Gonzalez.
“Ini adalah komandan Emanuel Gonzalez dari kantor kepolisian sektor 72. Dia pikir dia punya masalah denganku, jadi dia mengirim gengnya untuk melakukan 'pekerjaan'. NYNOTSAFE #thegangstagotabadge," tulisnya.
Dalam unggahan Instagram terpisah, 50 Cent menambahkan bahwa dia sedang berkonsultasi dengan penasihat hukumnya untuk menanggapi hal tersebut.
"Saya sebelumnya tidak diberitahu tentang ancaman ini oleh NYPD," tulis 50 Cent yang juga menyebut bahwa Gonzalez adalah gengster berlencana yang tak pantas menjadi komandan polisi.
Menurut sebuah sumber, International Affairs Bureau Group 1, yang menangani kasus korupsi polisi, sedang menyelidiki situasi tersebut. Namun, Gonzalez, yang mendekati tahun ke-30 bekerja di kepolisian akan tetap bertugas aktif.
Ancaman pembunuhan itu dilaporkan terjadi beberapa waktu lalu ketika 50 Cent menuduh Gonzalez memeras pemilik klab Sunset Park Love and Lust. 50 Cent memposting kata-kata yang dikabarkan membuat Gonzalez merasa takut akan keselamatannya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/02/18/103129510/komandan-nypd-diduga-menyuruh-polisi-menembak-rapper-50-cent