Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Shireen Sungkar Berusaha untuk Tak Beri Label pada Anak

Menurut Shireen, psikologi anak yang mudah berubah membuat orangtua harus ekstra sabar dalam menghadapinya.

Istri Teuku Wisnu itu mengatakan, meskipun anak-anaknya sedang bandel ia berusaha tidak mengucapkan hal-hal yang bersifat memberi label pada anak.

"Enggak boleh melabelkan anak bandel, cengeng, janganlah. Ucapan ibu itu doa, jadi jangan dilabeli walaupun 'uh sudah enggak tahan (sabar)'," tutur Shireen saat menjadi pembicara di sebuah acara di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).

"Aku biasanya kayak 'ah tenangkan hati dulu' yang terakhir sampai aku ikutan menangis (bareng anak)," lanjut perempuan 27 tahun itu.

Jika anaknya sedang keras kepala, ia berusaha meluluhkannya dengan bersikap lembut. Bintang sinetron Cinta Fitri itu tak sebaiknya sikap keras anak dihadapi dengan sikap keras.

Shireen mengatakan bahwa hal itu malah bisa membentuk seorang anak menjadi pribadi yang keras.

"Kalau anak menangis kadang aku bilang 'Adam (anak kedua Shireen Sungkar) enggak boleh menangis, Adam sampai kapan nangis terus, enggak kasihan sama Mami?', 'Ya Mami kasihan," ucap Shireen menirukan rayuan pada anaknya jika sedang rewel.

Shireen bersyukur atas pengetahuan seputar cara mendidik anak yang kini bisa dengan mudah diketahui.

Lanjut Shireen, ia melihat perbedaan tersebut dari waktu dirinya masih anak-anak, hingga kini telah menjadi seorang ibu.

"Kalau saya dulu kan (beda), Mama saya malah baru tahu sekarang 'oh enggak boleh ya Nak, (beri anak label) segala macam'. Tapi karena kan dulu Ibu enggak seluas sekarang, kita bisa googling, kita bisa ke seminar segala macam, kalau dulu kan jarang, jadi enggak bisa menyalahkan orangtua kita juga," tutup Shireen.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/02/21/104928210/shireen-sungkar-berusaha-untuk-tak-beri-label-pada-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke