Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pidi Baiq: Hari Dilan Itu Kayak Persib Day

Penulis buku "Dilan 1991" Pidi Baiq mengatakan, Hari Dilan hanya berlangsung satu hari, bukan berkala setiap tahun.

"Bagi masyarakat yang sempit pemikirannya, berpikiran itu berkala setiap tahun. Itu mah kan kayak Persib Day," ujar Pidi Baiq kepada Kompas.com di Bandung, Kamis (21/2/2019).

Pidi menjelaskan, 24 Februari 2019 disebut Hari Dilan karena di hari itu, film Dilan 1991 ada di bioskop manapun di Bandung.

"Saya sendiri tidak memiliki keinginan apapun, apakah harus ada Hari Dilan berkala setiap tahun, saya tidak memiliki keinginan," ucapnya.

Begitupun dalam hal Taman Dilan yang akan diresmikan pada akhir pekan ini. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Daerah yang menginisiasi pembuatan Taman Dilan.

"Ketika Pemda melalui Kang Emil (Ridwan Kamil) mau bikin taman, masa saya bilang enggak boleh. Karena bagaimanapun karya saya sudah menjadi milik masyarakat, masyarakat bebas mengapresiasinya seperti apa,” tuturnya.

Ia pun mengucapkan terima kasih atas pendirian taman tersebut. Sebagai bentuk terima kasih, ia akan menyumbang pemikiran hingga materi jika dibutuhkan.

“Kalau diminta bantuan, saya pasti akan bantu semampu saya,” ungkap pria lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjelaskan.

Belum lama ini, Gubernur Jawa Barat mengumumkan kepada publik akan membangun Taman Dilan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya warga Jawa Barat.

Taman tersebut akan didirikan di kawasan Saparua Bandung. Rencana ini mendapat pro dan kontra dari netizen di media sosial.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/02/21/195555410/pidi-baiq-hari-dilan-itu-kayak-persib-day

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke