Carmel Puma, CEO dari THE Group, selaku penyelenggara LaLaLa Festival, mengatakan bahwa Lalala Festival 2019 dipastikan akan lebih besar dari dua festival itu sebelumnya.
"Kami mau membesarkan lagi Lalala Festival. Untuk itu tahun ini kami menambah space panggung menjadi tiga yaitu Lalala Stage, Navajo Stage, dan Ombre Stage," ujar Carmel dalam konferensi pers di Mercure Hotel, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, Jumat (22/2/2019).
Sebagaimana dalam penyelenggaraan sebelumnya, yaitu pada 2016 dan 2018, festival kali ini juga diadakan ketika hujan sering turun. Belakangan ini wilayah Bandung Raya, terutama Lembang dan sekitarnya, biasa diguyur hujan pada sore dan malam.
"Kami evaluasi dari tahun sebelumnya, tahun 2016 kami buat bulan November, ternyata banyak teknis yang belum kami ketahui dan banyak variabel serta force major seperti badai yang bisa saja terjadi. Awalnya, kami mau buat Maret, karena lebih sedikit hujan daripada November. Tapi, ternyata bulan Maret dekat ke Pilpres, makanya kami buat Februari. Semoga enggak hujan," paparnya.
Namun, menurut Carmel, pihaknya sudah tepat memilih Orchid Forest sebagai tempat Lalala Festival, meski hujan masih sering turun di kawasan itu.
"Kenapa Lalala Festival selalu di Orchid Forest, karena kami melihat Orchid Forest ini bagus banget buat festival, enggak ada lagi yang proper di Indonesia," ucapnya.
Maulana Akbar, Co Founder Orchid Forest, mengatakan bahwa alasan pihaknya menyediakan tempatnya untuk Lalala Festival adalah untuk mengajak generasi milenial dan generasi Z tidak ragu berwisata di alam terbuka.
Yang sudah-sudah, sebagain besar penonton Lalala Festival adalah mereka yang tergolong generasi milenial dan generasi Z.
"Kami berharap seluruh lapisan masyarakat mau berwisata di alam. Dengan berwisata di alam terbuka, masyarakat bisa lebih santun, tertib, kalau main ke wisata alam. Mereka bisa belajar tidak buang sampah sembarangan, tidak ragu kotor-kotoran, becek-becekan, tidak takut dingin, mau hujan-hujanan nonton konser. Intinya, kami mau buat wisata alam melalui musik agar semua kalangan terbiasa main ke alam," ungkap Maulana.
Ferally Mahardhika, Public Relations dan Media Relations Lalala Festival 2019, mengimbau para calon penonton agar membawa perlengkapan untuk menghadapi hujan, selain power bank dan e-money.
"Kami imbau untuk membawa jas hujan, power bank, e-money, dan comfortable shoes seperti sneakers atau boots," katanya.
Ferally menambahkan bahwa tiga panggung dalam Lalala Festival 2019 akan mewakili genre-genre yang berbeda.
Para penampil di Lalala Stage adalah Project Pop, Jayeslee, Sheila on 7, Crush, The Internet, Honne, dan Joe Hertz.
Di Navajo Stage akan hadir Fourtwnty, Ardhito Pramono, Gentle Bones, Alextbh, Pomo, Jeremy Passion, dan Diskoria.
Tidak kalah serunya, di Ombre Stage akan diramaikan oleh Sweet After Tears, Murf, Alter, Marigold, Gabriel Mayo, Svmmerdose, Astronomy, dan Club Dangdut Racun.
Pada Sabtu (23/2/2019), Lalala Festival 2019 akan dibuka pukul 14.00 WIB dan diperkirakan akan selesai Minggu (24/2/2019) pukul 02.00 WIB.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/02/22/160755210/penyelenggara-lalala-festival-2019-akan-lebih-besar-dari-yang