Hal itu dikatakan Bayu saat berkunjung ke Redaksi Kompas.com, di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
"Ini menarik juga, Yowis Ben satu kan kita pakai bahasa Jawa, nah Bandung kan Sunda, jadi ketemu. Nanti ada cross culture-nya. Jadi bahasanya kan kami gunakan bahada daerah," kata Bayu.
Yowis Ben 2 menceritakan kisah lanjutan para personel Yowis Ben yakni Bayu Skak sebagai Bayu, Joshua Suherman sebagai Doni, Tutus Thomsons Sebagai Yayan, dan Brandon Salim sebagai Nando berjuang terjun industri musik tanah air.
Yowis Ben yang berasal dari Malang ingin melakukan proses perekaman ke kota Bandung.
"Ini karena kami mikirnya anak band itu kalau mau sukses kan mereka mau rekaman," ucap Bayu.
"Nah di lihat dari industri musiknya Bandung ini kan bagus. Banyak band-band terkenal lahir dari Bandung. Jadi kami tertarik ke Bandung," lanjutnya.
Selain memberikan sajian yang menghibur, film yang disutradari oleh Fajar Nugros itu juga ingin menyampaikan pesan keoada generasi milenials agar tetap melestarikan bahasa daerahnya masing-masing.
"Kami menyuarakan bahwa kita sebagai bangsa yang besar jangan melupakan bahasa daerah kita masing-masing. Kita harus lestarikan, kan banyak anak-anak sekarang, saya kan di Malang, anak-anak kecil bahasanya 'gue elu'," ucap Bayu.
Film yang dijadwalkan tayang pada 14 Maret 2019 mendatang itu turut dibintangi oleh Anggika Bolsterli, Laura Theux, Devina Aureel, dan Anya Geraldine.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/02/27/165443110/yowis-ben-2-film-drama-komedi-lintas-budaya