Sebelum Soimah bernyanyi, Budjana bersama Saat Syah (suling), Sadhu Rasjidi (bas), Yandi Anda Putra (drum), dan Marthin Siahaan (keyboard) menggebrak panggung dengan "Joget Kahyangan".
Sadhu lalu berpamitan dan posisinya digantikan oleh Mohini. Ia menyuguhkan permainan gahar dengan teknik slap dan tapping yang memukau. Mohini dan Budjana berkolaborasi dalam lagu "Mahandini" dan "Queen Kanya".
Setelah membuat penonton terpana dengan sajian musik instrumental, Budjana memanggil Soimah untuk bergabung ke panggung.
"Soimah," kata Budjana yang disambut tepuk tangan penonton.
Soimah muncul dalam balutan gaun serba hitam. Penampilan menawan Soiman berbanding terbalik dengan tingkah jenakanya yang membuat penonton tertawa lepas.
"Saya sudah bedak-an dari jam dua siang, enggak dipanggil-panggil. Hebat Soimah diajak nge-jazz. Soimah nge-jazz," kata dia.
"Dibayar enggak?" tanya Budjana.
"Mudah!" balas Soimah.
"Aku kalau bayar kamu, bisa jual beberapa gitar nih," kata Budjana yang membuat Soimah tertawa.
Tanpa berbasa-basi lagi, lagu "Hyang Giri" langsung digelindingkan oleh mereka. Vokal khas sinden yang melengking nan merdu dari Soimah berpadu dengan petikkan gitar "magis" Budjana.
"Tadi adalah lagu 'Hyang Giri' yang saya ciptakan tahun lalu. Liriknya beliau (Soimah) yang bikin," kata Budjana.
Soimah merasa tersanjung, ia mengaku senang bisa tampil di panggung Java Jazz Festival 2019. Tak mau melewatkan kesempatan, Soimah lalu memanggil suaminya untuk mengabadikan momentum berharga tersebut.
"Tunggu sebentar. Ini momentum saya nge-jazz, jarang-jarang loh," kata Soimah yang mengajak swafoto.
Sebagai penutup penampilan, "Gangga" menjadi lagu kolaborasi mereka dalam penutupan hari pertama festival musik jazz itu.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/02/104300210/soimah-nge-jazz-bareng-dewa-budjana-dan-mohini-dey