Hal itu dikatakan Bayu saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Yowis Ben pertama, kami dihajar komedi, orang-orang sangat senang sekali karena pertama mereka nonton, ketawa. Bahkan titiknya rapat banget, ada komedi yang ketutup sama ketawanya orang. Padat gitu. Dari segi drama dikit," kata Bayu.
"Nah, yang kedua ini kami dituntut untuk komedinya kena, dramanya kena, so far dramanya kena banget," sambungnya.
Bayu bercerita, dia dan pemain lain bahkan dituntut harus beradegan menangis.
"Bahkan ada adegan yang kami dituntut untuk nangis beneran, enggak boleh pake obat tetes, ya kami lakukan itu," imbuhnya.
"Saya pengin mereka (penonton) mendapatkan sesuatu dari filmnya bukan sekadar filmnya lucu. Dapat sesuatu, contohnya kekeluargaan, di situ kami ada memberikan pesan bahwa keluarga nomor satu," lanjut Bayu.
Joshua Suherman, yang juga pemain sekaligus konsultan komedi dalam film tersebut menambahkan, meski menyuguhkan lebih banyak drama, hal itu tidak mengurangi unsur komedinya.
"Komedinya dijaga untuk tidak turun, bahkan ditambah. Durasi awalnya tiga jam dan itu komedi semua, kalau dulu komedi ya komedi aja. Kalau ini komedi landasannya drama yang deep. Tetap Yowis Ben itu film komedi," tambah Joshua.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/04/114855910/film-yowis-ben-2-bakal-lebih-drama