"Pada saat latihan di studio ada perubahan lagi. Berkembang dari workshop pertama. Apalagi Iga (vokalis) paling enggak bisa stay di satu ide. Dibikin, diganti lagi," kata Gerlad dalam jumpa pers di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).
Gerald menuturkan, para personel Barasuara masing-masing biasanya mengumpulkan materi pada saat mereka bermain musik bersama.
"Basic-nya riff utamanya sudah dari lama dapAtnya. Gue bikin cord, Marco kasih patern drumnya. Kayak nge-jam sih. Barasuara soalnya bukan tipikal band yang bawa semua materi sudah jadi," ucap Gerald.
"Tapi lebih kayak memang ngerasain energinya masing-masing. Karena ini enam orang ini punya ide aneh-aneh semua. Dijadikan satu di setiap lagu," imbuhnya.
Iga menimpali bawa "Pikiran dan Perjalanan" mengisahkan seseorang yang mengambil sebuah keputusan.
"Ini sebenarnya lebih ke kayak persimpanganlah. Kita kan selalu berada di persimpangan dari apa yang kita lakukan. Memilih apa yang pantas dan mana yang menurut kita baik dan itu tidak pernah menjadi sesuatu yang mudah," kata Iga.
"Pengaruh eksternal dalam kita mengambil keputusan itu juga sangat kuat, mungkin ada baiknya kita menentukan aja sendiri," lanjutnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/05/122039210/barasuara-tak-bisa-tinggal-diam-saat-mengulik-pikiran-dan-perjalanan