"Karena sebenarnya gue enggak jago susun kata untuk lirik dengan bahasa Inggris gitu. Kalau cuma ngomong sama bule gitu ya gue bisa," kata Iga saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).
"Cuma enggak bisa kayak teman gue anak-anak The Trees and the Wild misalnya, mereka bisa gitu menyusun lirik bahasa Inggris dengan rapi. Gue enggak bisa," sambungnya.
Selain itu, Iga juga mengatakan, sudah terbiasa dengan puisi-puisi ayahnya, sastrawan Yudhistira ANM Massardi. Tidak heran, lirik lagu-lagu Barasuara banyak menggunakan bahasa sastra.
"Ya bokap kan memang penyair ya. Gue tuh terbiasa dengan puisi-puisinya," kata pria kelahiran 9 November 1985 itu.
"Di kamar juga kan sajak-sajak dia dipajang gitu sampai di kamar mandi juga. Jadi gue kayak terbiasa aja gitu," sambung Iga.
Namun demikian, mantan gitaris Tika and The Dissidents tersebut mengatakan bahwa dia selalu mendapat kritik dari ayahnya dalam menulis lirik lagu.
"Dia the worst critics. Dia cuma ngomong lirik gue bagus ke temannya. Kalau ke gue, dia pasti bilang 'lirik apaan tuh? Enggak bisa dimengerti'," ucap Iga.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/05/140252410/iga-massardi-akui-tak-jago-tulis-lirik-lagu-bahasa-inggris