"Papa memberikan ruang berkreasi kepada saya. Sebelumnya kan musik dangdut identik dengan orkes melayu, dengan jumlah yang banyak," kata Ridho dalam wawancara di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).
"Zaman modern kan serba simpel. Kami ingin beri sajian musik yang sebelumnya tidak dilakukan dengan membentuk Sonet 2," sambung dia.
Ridho berujar bahwa musik yang diusungnya tidak hanya kental dengan unsur dangdut, tetapi juga dengan musik fussion, Arabian, Eropa, dan rock.
"Tidak hanya tradisional dangdut. Bagaimana merangkai semua menjadi satu," kata dia.
Seiring perkembangan musik, Ridho menyadari bahwa pendengar musik juga membutuhkan sesuatu yang beda dari Sonet 2. Ada trik yang selalu diterapkan oleh Ridho bersama rekan segrupnya.
"Biasanya kaum milenial mereka menyukai suatu yang baru dan inovatif, unik, dan kami hadirkan. Tapi, mereka gampang bosan. Kami akalinya membuat potensi musik yang agak lama. Pendapatku sih seperti itu," kata Ridho.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/06/194053410/ridho-rhoma-bersyukur-diberi-ruang-berkreasi-oleh-rhoma-irama