JAKARTA, KOMPAS.com - Boyband asal Irlandia Boyzone siap tampil dalam konser perpisahan di Jakarta, pada 24 Maret 2019 mendatang.
Dalam konser spesial tersebut, Boyzone mengajukan beberapa riders kepada pihak promotor untuk membuat penampilannya semakin terasa spesial.
Salah satu permintaan boyband yang beranggotakan Keith Duffy, Mikey Graham, Ronan Keating, dan Shane Lynch ini adalah soal karakter sound yang ada di panggung.
"Permintaan dari mereka riders-nya soal sound mereka minta Martin Audio dari UK (Inggris). Di mixer-nya dia juga minta dari UK. mereka pengin British sound gitu untuk audio," ucap Rendy perwakilan SuperSonic selaku official partner production dalam jumpa pers konser Boyzone di DoubleTree by Hilton, kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).
Menurut Rendy, permintaan soal karakter sound di panggung tersebut lantaran Boyzone sangat dekat dengan budaya musik Britania Raya yang telah membesarkan nama mereka.
"Mereka besar dan banyak pengaruh dari British soal musik, kan Irlandia sama Inggris berdekatan, makanya karakter suara soundnya mereka enggak mau hilang," ujar Rendy.
Sementara untuk tata panggung, Rendy mengatakan bahwa tak ada permintaan yang menyulitkan kecuali soal ukuran agar bisa menunjang konsep panggung yang diinginkan Boyzone.
"Desain panggung ada full LED, terus tata cahaya akan menambahkan ornamen pixel effects, panggungnya lebih mirip dengan konser di Wembley, UK (United Kingdom)," ucap Rendy.
"Untuk konsep visualisasi nanti hanya minta menggunakan LED dan itu cukup besar, ukuran 10 x 5 meter di center, dan di kiri dan kanan ukuran 6 x 5 meter," sambungnya.
Sementara, Rendy menambahkan bahwa nantinya Boyzone tak akan menggunakan band pengiring sama sekali.
Semua lagu milik Boyzone, kata Rendy, nantinya akan dibawakan melalui alunan musik yang telah direkam sebelumnya.
"Enggak ada (band pengiring), dia sistemnya live record. Tapi sound-nya akan tetap terasa live," katanya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/06/202901910/boyzone-minta-british-sound-dalam-riders-mereka