Marvel Studios akhirnya memperkenalkan sosok pahlawan terkuat sekaligus pahlawan perempuan pertama dari Marvel Cinematic Universe (MCU), yakni Captain Marvel.
Film yang disutradarai oleh Anna Boden dan Ryan Fleck ini menarik mundur alur cerita ke tahun 1995, di mana segala hal tentang pasukan Avengers yang menjaga bumi belum dimulai.
Adalah Carol Danvers (diperankan oleh aktris Brie Larson), seorang pilot perempuan yang darahnya menjadi biru setelah terpapar ledakan Inti Kekuatan. Menjadi petanda bahwa Larson resmi menjadi bagian dari bangsa Kree.
Alih-alih ingin menyelamatkan antek-antek Kree dari Skrull (ras alien yang mampu berubah bentuk), Larson malah menemukan jati dirinya saat 'pulang kampung' ke bumi.
Film ke-21 dari MCU ini juga menyuguhkan drama menyentuh tentang persahabatan, serta perang batin seorang perempuan dalam mengendalikan kekuatannya dan kemampuan untuk selalu bangkit dari keterpurukan.
Tak usah ditanya seberapa berhasil Larson menaklukkan karakter Captain Marvel, aktingnya patut diacungi jempol.
Ditambah chemistry yang kuat antara Larson dengan Samuel L Jackson (pemeran Nick Furry) dibalut bumbu komedi yang semakin membungkus apik film tersebut.
Mengangkat tentang pahlawan perempuan, film ini juga menyelipkan isu-isu gender yang muncul seperti adegan catcalling (godaan atau pelecehan verbal) dan kesetaraan laki-laki - perempuan yang dikemas secara ringan.
Tak sampai di situ, selain memberi informasi tentang jagoan barunya, film ini juga akan menjawab beberapa pertanyaan dari film-film MCU sebelumnya, bahkan tentang penyebab Nick Furry kehilangan satu penglihatannya.
Jangan lewatkan pula dua adegan post-credit yang layak ditunggu. Film Captain Marvel sudah dapat disaksikan di seluruh bioskop Tanah Air sejak 6 Maret 2019.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/08/071531110/captain-marvel-menemukan-jati-diri-si-pahlawan-terkuat