Pada Sabtu (9/3/92019), komunitas online tersebut merilis pernyataan dengan judul "Meminta YG Entertainment untuk menghapus Seungri".
"Kami sangat menyerukan penghapusan Seungri (dari BIGBANG) yang telah secara serius menodai citra agensi dan grupnya dengan terlibat dalam insiden Burning Sun, yang telah memicu percabangan konsekuensi sosial, dan dengan menggunakan nama BIGBANG dalam bisnis pribadinya," begitu bunyi pernyataan tertulis tersebut.
Pernyataan itu menyinggung dugaan terhadap Seungri yang disebut-sebut mengadakan pesta ulang tahun di Filipina dan menyewa layanan prostitusi bagi investor asing yang ia undang ke sana. Serta dugaan keterlibatan Seungri dengan skandal klab Burning Sun.
Komunitas itu juga mengungkit tindakan-tindakan Seungri lainnya yang sebenarnya tidak ilegal, namun dinilai tidak etis dan tidak menghormati posisinya sebagai idola. Termasuk menerima teguran disipliner dari Komisi Penyiaran Korea karena meminta seorang idola wanita untuk menuangkan alkohol dalam acara Salty Tour.
Selain itu, komunitas tersebut juga menyebutkan sikap Seungri yang menggunakan akun Instagram pribadinya untuk meminta penggemar memilih kawannya sebagai model majalah dewasa Maxim. Serta memakai nama BIGBANG untuk mempromosikan bisnis pribadinya.
"Kesimpulan hukum atas tindakannya akan diputuskan melalui penyelidikan, tetapi kerusakan yang ia timbulkan pada grupnya tidak dapat diperbaiki. Terhitung pada 9 Maret, BIGBANG Gallery tidak akan lagi mendukung Seungri," tulis mereka.
Namun, tidak semua penggemar BIGBANG setuju dengan pernyataan ini. Sebagian VIP, nama fandom BIGBANG, lainnya menyatakan bahwa pernyataan DC BIGBANG Gallery tidak mewakili fandom secara keseluruhan.
Beberapa juga menunjukkan bahwa dengan merilis pernyataan seperti tersebut, komunitas online tersebut juga menodai citra BIGBANG karena membawa lebih banyak perhatian negatif kepada boyband itu.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/09/150834410/sebuah-komunitas-penggemar-minta-seungri-dikeluarkan-dari-bigbang