Sebelumnya kepolisian Seoul menyelidiki dugaan Seungri menawarkan jasa pekerja seks komersial untuk melobi investor-investor asing agar berinvestasi di bisnis-bisnisnya.
Seperti dilaporkan Yonhap, Minggu, Kepolisian Metropolitan SEoul mengirim 20 penyidik untuk menggeledak kelab malam Arena di kawasan elit Gangnam. Penggeledahan itu untuk mengumpulkan bukti atas dugaan-dugaan tersebut.
"Untuk mengeluarkan surat perintah penggeledahan, kami menetapkan Seungri sebagai tersangka," kata sumber di kepolisian yang dikutip Yonhap.
Polisi juga telah menetapkan status tersangka terhadap tiga orang lainnya.
Polisi telah memeriksa Seungri pada 27 Februari dalam kasus tersebut. Dia juga menjalani tes narkoba.
Pemeriksaan berlangsung selama sekitar 8,5 jam dan tes narkoba Seungri menunjukkan hasil negatif.
Kasus bermula setelah terungkapnya percakapan yang terjadi dalam sebuah ruang obrolan yang terdiri dari (diduga) Seungri, penyanyi "C", Presiden Yoo dari Yoori Holdings, dan Karyawan "Kim".
Percakapan tersebut dikabarkan terjadi empat tahun lalu atau tepatnya pada 2015.
Menurut transkrip obrolan itu, seseorang yang diduga Seungri memerintahkan pegawainya yang bernama Kim untuk menyiapkan kursi utama di Club Arena dan membawa beberapa perempuan sambil menyebut seorang Investor asing berinisial "B".
Investor B adalah seorang perempuan, sementara rekannya merupakan laki-laki.
Di tengah perkembangan kasus tersebut, Seungri dijadwalkan mulai menjalani wajib militer mulai 25 Maret 2019 mendatang.
Member termuda BIGBANG tersebut nantinya bertugas di Pusat Pelatihan Angkatan Darat Nonsan, Korea Selatan.
"Wajib militer Seungri dijadwalkan pada 25 Maret," kata YG Entertainment mewakili Seungri.
Menurut Maeil Business Star Today, Jumat (8/3/2019), Seungri sebenarnya melamar ujian seleksi polisi wajib militer di Kantor Polisi Metropolitan Seoul dua bulan lalu.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/10/143149810/seungri-bigbang-jadi-tersangka-atas-tuduhan-sediakan-psk-untuk-lobi