LONDON, KOMPAS.com--Tim tari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menjuarai International Folklore Festival ke-5, setelah menyisihkan peserta dari berbagai negara, seperti Armenia, Malaysia, India, Iran, Uzbekistan, Kazakhstan, Turki dan Rusia, di Saint Petersburg, Rusia pada 10-13 Maret.
Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Jumat menyebutkan bahwa festival bertema "Menjaga Tradisi" itu merupakan acara tahunan yang diadakan Yayasan Pelangi Utara Rusia.
Kompetisi dibagi dalam dua kategori, yaitu peserta internasional dari berbagai negara dan kategori lokal yang kontestannya berasal dari daerah atau region di Rusia.
Tim tari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menyabet penghargaan tim terbaik dan berhak memperoleh Grand Prix pada kategori peserta internasional.
Peserta dari Selangor, Malaysia mendapat penghargaan tim dengan kostum terbaik. Sementara itu, tim kesenian Slavyanochka memenangi kompetisi untuk kategori daerah Rusia.
Perjuangan tim tari Indonesia tidaklah mudah karena persiapan yang cukup singkat. Namun cuaca di St Petersburg yang dingin dan bersalju tidak menyurutkan hasrat siswa-siswi SMA itu untuk ikut serta pada festival tersebut.
Dengan keyakinan dan semangat yang besar, tidak hanya membawa nama sekolah, daerah, tetapi juga negara, tim itu berhasil melewati babak penyisihan dan masuk babak final hingga terpilih menjadi yang terbaik.
Tim tari Indonesia mempersembahkan Tari Saman. Keselarasan antara gerakan dan irama membuat penonton, termasuk dewan juri terkesima dan terpukau.
Tim tari Indonesia tidak hanya memenangi kompetisi, tetapi juga mendapat "standing ovation" yang riuh dari sekitar 700 orang penonton memenuhi Concert Hall, Hotel Saint Petersburg.
Pada acara puncak festival tersebut turut hadir Minister Counselor Ekonomi, Edi Suharto, yang mewakili Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarusia.
Panitia penyelenggara memberikan apresiasi atas partisipasi Indonesia, dan berharap Indonesia dapat berpartisipasi dalam festival di Rusia agar keragaman seni dan budaya nusantara semakin dikenal.
Ketua Dewan Juri juga mengundang tim kesenian Indonesia untuk mengikuti International Festival di Batumi, Georgia pada Juni mendatang.
Manajer Tim Tari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Tika Musfita mengatakan perjuangan dan latihan intensif selama dua bulan sebelum keberangkatan membuahkan hasil yang menjadi kebanggaan bersama.
"Kami ucapkan terima terima kasih kepada semua pihak yang mendukung Tim, termasuk KBRI Moskow", ujar Tika Musfita.
Selama di St Petersburg, tim tari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta tidak hanya mengikuti kompetisi, tetapi juga mengadakan master class tari Saman di St Petersburg Pedagogical College No 4.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M Wahid Supriyadi yang mendapat informasi keberhasilan Tim tari SMA Muhamadiyah 1 Yogyakarta tersebut, menyampaikan selamat dan apresiasi tinggi kepada Tim.
Menurut Dubes Wahid, keikutsertaan Indonesia pada festival ini merupakan bagian penting dari upaya kedua bangsa untuk lebih memajukan people to people contact dan cultural understanding yang pada gilirannya dapat lebih mendekatkan hubungan bilateral kedua negara.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/16/064248010/tim-tari-indonesia-juara-di-rusia