Menurut Pierre, Boyzone adalah salah satu sumber inspirasinya dalam bermusik dan memilih musik menjadi jalan hidup.
"Dari gaya menyanyi mereka, dari gaya hidup mereka yang simpel. Sangat menginspirasi musik-musiknya, dari zamannya dulu mereka menyanyi tanpa ada teknologi mereka bisa menghasilkan lagu-lagu legend," ucap Pierre di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2019).
Namun, penyanyi yang baru saja merilis singel perdana "T'lah Berubah" ini, mengaku kecewa lantaran tak bisa hadir dalam konser album perpisahan Boyzone di Jakarta.
Seperti diketahui, Ronan Keating dan kawan-kawan akan menggelar konser album perpisahannya di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, pada 24 Maret 2019 mendatang.
"Dikarenakan dengan baru rilis single pertama aku dan jadwal promo ya diusahakan, tapi jujur pengin banget hadir sih. Kalau misalnya enggak bisa karena kesibukan, ya mungkin harus direlakan," ujar pria lulusan Marymount California University ini.
Pria yang pernah berguru dengan pelatih vokal Lyndia Johnson dari Grammy Vocal Coach ini, menambahkan, ia juga menyayangkan atas bubarnya Boyzone setelah berdiri selama 26 tahun.
Tetapi, Pierre yakin boyband pelantun "Love Me For A Reason" yang menjadi lagu favoritnya punya alasan kuat hingga memutuskan untuk berpisah.
"Buat aku sih yang terbaik saja untuk mereka (Boyzone) dan aku mengucapkan syukur atas inspirasi yang telah mereka kasih bukan hanya untuk aku, mungkin banyak orang terinspirasi dari mereka," imbuhnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/18/195233210/pierre-fitz-kecewa-tak-bisa-hadiri-konser-perpisahan-boyzone-di