Melalui sambungan telepon di acara, Atalarik mengatakan bahwa dua saudaranya yakni, Doni dan Atilla Syah tidak melakukan sentuhan fisik terhadap mantan istrinya itu. Namun, hal itu ditampik oleh Tsania.
Berikut rangkuman dari paparan Tsania Marwa mengenai hal itu:
1. Sentuhan fisik
Setelah mendengar bantahan Atalarik, Tsania menegaskan kembali bahwa benar ia dianiaya oleh keluarga mantan suaminya tersebut.
"Di situ beliau bilang katanya Doni dan Atilla tidak pernah menyentuh fisik sama sekali ke saya," kata Tsania saat menggelar jumpa pers di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa malam.
"Saya bisa pastikan, saya langsung jawab aja di sini karena saya yakin ini akan membantu opini publik yang selanjutnya saya bisa pastikan Bapak Doni dan Bapak Atillla ada sentuhan fisik sama saya," tambahnya.
2. Menarik simpati
Masih dalam acara Rumpi No Secret, Atalarik juga menyebutkan bahwa tindakan Tsania sengaja dilakukan demi menarik simpati masyarakat. Namun, menurut Tsania, ia tak sedang membutuhkan simpati publik.
"Di sini saya bantah dengan keras karena satu, saya tidak perlu mencari simpati publik. Ada undang undang yang mengatur dan menjelaskan kalau anak-anak dibawah umur 12 tahun hak asuh akan jatuh ke pada ibunya," ucapnya.
3. Penuhi undangan
Tsania mengaku mendatangi rumah Atalarik karena Atalarik sendiri yang menurut dia kerap mengundangnya melalui pernyataan di media. Saat itu Atalarik menyebutkan bahwa ia akan membuka pintu rumahnya untuk Tsania agar bertemu dua anaknya.
"Poin yang ke-3, saya kan memenuhi undangan. Kok giliran saya memenuhi undangan malah saya dibalikin, dibilangnya saya mau cari simpati publik. Jadi judulnya apa yang saya lakukan semua salah dong. Jadi maunya yang mana?" kata Tsania.
4. Kejahatan situasional
Berikutnya, Atalarik menuding bahwa mantan istrinya itu melakukan kejahatan situasional. Terkait hal ini, Tsania kembali menampik.
"Ini saya bantah lagi dengan keras. Asal teman-teman media tahu, orangtua saya aja tidak tahu saya pergi ke sana. Karena orangtua saya tidak akan mengizinkan saya ke sana. Jadi saya pergi keluar rumah tanpa sepengetahuan orangtua saya," katanya.
Tsania merasa tidak mungkin dia mau berbuat kejahatan, sementara ia masih diterima dengan baik oleh mantan mertuanya. Sebaliknya, Tsania juga mengaku tetap menghormati ibunda Atalarik.
"Itu juga sudah baik kan sama ibunya, saya sudah menghormati ibunya, jadi enggak ada cerita kejahatan, itu enggak mungkin terjadi banget gitu," kata Tsania.
5. Penggeledahan
Tsania juga bersikeras bahwa benar Doni dan Atilla menggeledahnya karena curiga Tsania membawa alat perekam. Meski Atalarik sudah membantah hal tersebut.
"Kalau enggak ada penggeledahan terus tas saya kenapa bisa putus? Terus kenapa tangan saya bisa luka? Itu tiba-tiba aja putus enggak mungkinlah ya," ucap Tsania.
"Dan satu lagi kenapa handphone saya dirampas? Makanya itu yang menjadi salah satu poin di pasal perbuatan tidak menyenangkan," katanya lagi.
6. Melanggar etika
Atalarik juga menilai, dalam sambungan telepon di acara Rumpi, bahwa Tsania sudah melanggar etika. Namun, lagi-lagi tuduhan ini dibantah oleh Tsania.
"Terus yang ke-6, (dia bilang saya) sudah melanggar etika tata krama untuk masuk ke rumah yang bukan muhrim. Jangan bilang yang bukan muhrim dong Pak, saya ini ibunya anak-anak loh," ujar Tsania.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/20/060100810/6-poin-penjelasan-tsania-marwa-yang-mengaku-dianiaya-keluarga-atalarik