Boyzone: Boyband akan Tetap Ada Selama Masih Ada Gadis Remaja

JAKARTA, KOMPAS.com - Boyzone, boyband dari Irlandia yang baru saja menggelar konser album perpisahannya di Jakarta, pada Minggu (24/3/2019), beranggapan bahwa eksistensi boyband akan tetap terjaga meski mereka bubar.

Hal itu disampaikan oleh salah satu personel Boyzone, Keith Duffy dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com di DoubleTree by Hilton, kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2019).

"Ini seperti, boyband akan selalu ada selama masih ada gadis remaja," ucap Keith.

Keith melihat, gadis remaja di berbagai dunia telah menjadi magnet popularitas boyband selama ini.

Bahkan, kata Keith, hal itu pula yang membuat boyband kini hadir dengan banyak transisi yang menyegarkan bagi penggemarnya.

"Boyband akan menjadi besar. Mungkin bentuknya berubah-ubah, gaya dan tampilan panggungnya berubah dari waktu ke waktu," ucap Keith.

"Kami melihat histeria yang mengelilingi boyband," sambungnya.

Keith menambahkan bahwa usai bubarnya Boyzone, ia dan rekan-rekannya tak bisa memastikan apakah suatu saat Boyzone akan bereuni kembali.

"Tidak sekarang, tidak. Alasannya mengapa? Karena kami sudah cukup banyak melewati masa-masa indah selama 25 tahun," ucapnya.

Meski kecil kemungkinan, Keith mengaku akan sangat senang apabila ada penggemar yang melanjutkan Boyzone.

"Aku tidak tahu, mungkin. Ini selalu menyenangkan melihat penggemar kami melanjutkan regenerasi," pungkasnya.