Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Menarik Kemeriahan Konser Iwan Fals

Pria berusia 57 tahun menggandeng nama-nama musisi muda untuk memeriahkan aksi panggungnya.

Berikut adalah lima kejadian menarik dari konser tersebut:

Sebelum kemunculan sang bintang panggung, konser yang baru dimulai pukul 20.10 WIB itu dibuka oleh penampilan dari grup musik asal Bali, Supermand is Dead (SID).

 SID membawakan lagu-lagu bernuansa kebangsaan seperti "Luka Indonesia", Marah Bumi , "Bukan pahlawan", "Jadilah Legenda", "Kuat Kita Bersinar".

"Apa kabar? Tadi ada lagu 'Luka Indonesia', semoga Indonesia tidak terluka untuk beberapa hari ke depan,” kata Eka Rock sang bassist.

Setelah memukau para penonton dengan gitar akustiknya, Iwan Fals memanggil tiga penyanyi perempuan yang tergabung dalam Daramuda Project yakni Danilla Riyadi, Rara Sekar dan Sandrayati Fay.

Usai menyanyikan "Nyanyian Jiwa", Iwan Fals menanyakan apa arti cinta bagi mereka.

"Arti cinta menurutku karena sebagian dari kita memiliki naluri binatang jadi kita harus menyayangi sesama binatang," kata Danilla.

"Cinta itu adalah cinta sejati, Om. Yang tidak sejati itu yang tidak pilih-pilih. Kalau sejati tidak memiliki perbedaan. Yang ilahiah, bagaimana kita bisa mencintai meskipun kita mengakui ada perbedaan," sambung Rara.

"Kalau aku cinta ibuku.  Karena itu aku cinta ibu bumi," tambah Sandra.

Pertunjukan kembali dilanjutkan dengan kemunculan penyanyi Jason Ranti. Bersama Iwan Fals, pria yang menyapa penonton dengan memainkan harmonika itu membawakan lagu "Kupaksa untuk Melangkah".

Pada lagu "Hio", Iwan dan Jason menghipnotis para penonton dengan aksi panggung mereka yang seakan beradu kemampuan bermain gitar.

Soraksorai penoton pun terdengar keras memuji kolaborasi musisi beda generasi itu.

Hampir diujung pertunjukan, Iwan Fals memanggil semua penampil untuk naik ke atas panggung. Mereka adalah SID, Daramuda Project, Endah n Rhesa, dan Jason Ranti.

Mereka bernyanyi, menari dan menyatu dalam lagu "Kesaksian". Aksi panggung mereka membuat para penonton tak tahan untuk ikut bergoyang. Ditambah hamburam bubuk warna warni yang memenuhi area panggung.

Sebelum konser berakhir, secara mengejutkan Jerinx SID berjalan ke bibir panggung. Mengenakan kemeja merah dan kaus dalam putih Jerinx dengan lantang membacakan puisi tentang Indonesia.

Meski ada sekolompok orang di sebelah kiri panggung yang tiba-tiba meneriaki Jerinx dengan nada kebencian, Jerinx tak menghiraukan. Dia menyelesaikan puisinya dengan ucapan menolak RUU Permusikam dan reklamasi Teluk Benoa.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/31/123438010/5-fakta-menarik-kemeriahan-konser-iwan-fals

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke