Artis musik berusia 33 tahun itu ditembak beberapa kali dan langsung dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Seperti dilansir Los Angeles Times, polisi sedang memburu pelaku yang kabur. Peristiwa itu juga melukai dua orang lainnya.
Hussle, yang dilahirkan dengan nama Ermias Asghedom, besar di LA. Dia tidak pernah menyembunyikan masa lalunya yang dekat dengan kehidupan geng jalanan.
"Kami berhadapan dengan kematian, dengan pembunuhan," katanya kepada LA Times pada 2018.
Ia mengibaratkan kehidupan remajanya seperti suasana di medan perang. Menurut dia, warga di lingkungannya sudah terbiasa melihat orang terbunuh.
"Mungkin itu yang disebut stres pascatrauma, ketika orang yang sudah terlalu lama dalam suasana perang. Saya rasa itu yang diderita LA karena sebenarnya situasi itu tidak normal tetapi kita lama-lama menerimanya," tutur Hussle.
Selain menjadi musisi, Hussle juga dikenal sebagai sosok aktivis sosial di lingkungannya. Dia mendirikan sebuah co-working space bernama Vector 90.
Tempat itu dirancang untuk menggugah perhatian atas kurangnya keberagaman di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika.
Di bidang musik, Hussle pernah mendapatkan nominasi Best Rap Album di Grammy Awards 2019 untuk albumnya Victory Lap.
Ia juga pernah bekerja sama dengan musisi-musisi hip hop papan atas seperti Drake, Childish Gambino, 50 Cent, Kendrick Lamar, Snoop Dog, Ne-Yo, dan lain-lain.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/04/01/094556110/rapper-nipsey-hussle-tewas-ditembak-di-los-angeles