Menurut pelantun "Senja di Ambang Pilu" ini, semuanya bermula saat mereka memiliki gitar dengan merek yang sama. Ketika itu, Danilla merasa dia, Rara, dan Sandra seperti dijodohkan.
"Kalau enggak salah dua tahun lalu. Itu sebenarnya berawal dari gitar yang dibuat handmade dari Bandung namanya Seko," kata Danilla saat ditemui di Ecopark Ancol, Jakarta Utara, baru-baru ini.
"Dari situ kami kayak langsung dijodohin dan ternyata satu frekuensi, kami kalau sudah bareng, kami bikin lagu, ternyata satu frekuensi," sambungnya.
Danilla mengaku, sebelumnya mereka tidak berada dalam satu lingkungan pertemanan yang sama.
"Kami saling tahu, tapi cuma memang langsung ketemu dan bikin lagu dua tahun lalu kurang lebih. Kami bukan teman satu geng gitu, tapi pas ketemu sudah satu frekuensi aja," ucap Danilla.
Daramuda Project telah meluncurkan mini album kompilasi mereka bertajuk Salam Kenal. Danilla menuturkan, selanjutnya mereka berencana kembali berkolaborasi.
"Cuma waktu itu kan masih album kompilasi yang kemarin. Untuk ke depannya sejujurnya kami belum ada bayangan bagaimana, tapi sejauh ini sih kami bersenang-senang dan banyakin liburan untuk banyakin karya," ujar Danilla.
"Kalau kemarin tuh menyelesaikan sisa-sisa lagu yang kami bikin kompilasi. Mungkin ke depannya akan ada kolaborasi yang kami harap bisa memuaskan diri kami sendiri sebetulnya ha ha ha," lanjutnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/04/02/105600410/daramuda-project-dijodohkan-lewat-gitar