JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi senior Ebiet G Ade (64) menceritakan pengalamannya ketika mulai tak lagi dikenal publik. Kata dia, saat ini berbanding terbalik dengan kondisi 10 tahun lalu.
"Kalau 10 tahun lalu saya ke mal masih ada yang kenal. Sekarang enggak dikenal kecuali yang sudah putih rambutnya," kata Ebiet lalu tertawa di Arjuna Cafe & Photo Studio, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2019).
Saat berada di sebuah mal, ketika Ebiet selesai berbelanja, ada seorang kasir yang tidak mengenali wajahnya. Saat meminta kartu tanda identitas, mereka juga tidak sadar.
Ebiet bukan haus akan dikenal. Hanya saja dia menyadari bahwa semakin tahun zaman sudah berubah.
"Ternyata generasi sudah mulai bergulir dan itu sudah kodratnya. Itu tidak masalah. Saya hanya perlu memberikan peluang untuk karya saya dan karya saya ini bisa dikenal sama anak muda sekarang lewat anak muda juga," kata Ebiet.
Ebiet tidak masalah kurang dikenal. Namun, ia ingin lagu-lagunya bisa dikenal panjang oleh penikmat musik saat ini tidak hanya saat eranya.
Ajakan label musik Musica Studios untuk merilis ulang lagu "Untuk Kita Renungkan" disambut baik Ebiet. Ia lalu mengajak anaknya, Aderaprabu Lantip Trengginas (33) alias Adera untuk berkolaborasi.
"Kebetulan saya punya tetangga namanya Adera. Rumah saya jaraknya 300 meter dari rumah dia. Tapi dia punya kemampuan enggak? Ini perlu dibuktikan," kata Ebiet dengan canda kepada Adera.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/04/05/205655410/ebiet-g-ade-10-tahun-lalu-saya-ke-mal-masih-ada-yang-kenal