JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam album terbarunya berjudul Hedi Yunus Greatest Hits, penyanyi Hedi Yunus (50) mengaransemen lagu-lagu lamanya dengan memasukkan unsur electronic dance music (EDM).
Bagi Hedi, hal ini dilakukan agar lagu-lagunya bisa kembali diterima dengan musik yang segar.
"Supaya lebih kekinian itu kan aransemen yang agak orkestra ada, program EDM-nya juga ada, jadi yang kekinian-kekinian membuat jadi lebih fresh," ujar Hedi saat menggelar jumpa pers peluncuran album Hedi Yunus Greatest Hits di Atrium Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2019).
Hedi mengatakan bahwa membawakan kembali lagunya dengan aransemen musik EDM bukanlah hal yang mudah.
"Nah pada saat saya lagu dapat aransemen lagu 'Jika' ini kan EDM, sesuatu yang baru buat saya gitu. Pas dengar musiknya, musik dasar, bingung ini nyanyinya kayak gimana ya," ungkapnya.
Pasalnya, musik EDM merupakan sesuatu yang baru bagi vokalis grup band Kahitna.
"Karena ya jujur aja satu hal yang sangat baru yang harus saya lakukan di pernyanyian saya gitu. Jadi saya enggak ngerti ini musik kayak gimana nyanyinya, harus seperti apa, gimana sih yang enak," katanya.
Beruntung Hedi bertemu dengan beberapa penyanyi muda yang turut berkolaborasi dalam albumnya seperti Sara Fajira, penyanyi muda yang berduet dengannya di lagu "Jika".
"Jadi ketemu Sara juga yang usianya setengah lebih muda dari usia saya. Tapi dengan pendekatan, saya harus bisa dan alhamdulillah berhasil," ujarnya.
Hedi Yunus merilis album baru miliknya berjudul Hedi Yunus Greatest Hits. Album ini berisi sembilan lagu lagu lama yang diaransemen dan dinyanyikan ulang dan tiga lagu baru.
Untuk album barunya Hedi bekerja sama dengan sejumlah musisi, di antaranya Yovie Widianto, Andi Rianto, Tohpati, Ifa Fachir, Yudhistira Arianto dan Andez.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/04/08/202414410/hedi-yunus-kesulitan-bawakan-lagu-bergenre-edm