Kegiatan organisasi tersebut berupa membantu keluarga kurang mampu, agar bisa memiliki rumah layak huni yang nyaman untuk ditempati.
Kata Daniel, lokasi yang dipilih untuk merealisasikan tujuan mulia itu berada di sebuah wilayah di Kabupaten Tangerang, Banten.
"Jadi ada satu kampung di Mauk, dimana isinya adalah nelayan dan kebanyakan dari mereka itu tinggal di rumah yang kurang layak, dalam arti tanahnya masih tanah liat, habis itu tembok masih dari bambu, atap masih dari jerami," ucap Daniel saat ditemui dalam jumpa pers di kawasan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2019).
"Saya tergerak banget kerja sama sama organisasi Habitat for Humanity untuk memberikan rumah layak. Satu rumah itu 30 juta, tapi bisa mengubah hidup satu keluarga," ucap Daniel.
Daniel yang sudah bergabung sejak dua tahun lalu mengatakan, bahwa sejauh ini ia dan rekan-rekannya telah merenovasi empat rumah milik warga di daerah tersebut menjadi sebuah hunian yang layak.
Terpenting, kata Daniel, apa yang ia berikan tak hanya membuat beberapa keluarga memiliki tempat tinggal yang nyaman, tapi juga meningkatkan harapan hidup keluarga tersebut.
"Yang kelihatan berubah banget sebenarnya tuh anaknya, yang tadinya mikir cita-citanya seperti ayah atau ibunya, tapi setelah tinggal di rumah yang layak mereka punya cita-cita lebih berani 'wah mungkin saya bisa lulus sekolah, lulus SMA,' cita-cita yang lebih tinggi lagi dari sebelumnya. Mental mereka juga berubah," ungkap pria berusia 37 tahun ini.
Meski demikian, Daniel mengaku belum merasa puas dengan hal tersebut. Ia masih ingin berusaha membantu lebih banyak lagi orang yang membutuhkan.
"Sebenarnya saya belum puas karena baru empat keluarga, saya merasa masih banyak banget yang bisa saya lakukan," ucapnya.
"Aduh jujur ya, pertama kali lihat video yang kita buat melihat perubahan anaknya, saya pengin menangis melihatnya, 'wow saya cukup beruntung bisa bantu keluarga ini," sambungnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/04/12/220155810/daniel-mananta-bangun-rumah-layak-huni-untuk-keluarga-tak-mampu