Menurut sang gitaris, Apoy, Wali sengaja menggunakan istilah tersebut untuk mengikuti perkembangan zaman.
"Wali ingin ada di tiap fase perkembangan zaman dan Wali enggak boleh egois. Nah, itu kita enggak bisa mempertahankan Wali harus ini, kayak 2007 atau gimana, yang jelas Wali tetap dengan ideologi Wali dan pesan-pesan yang gayanya kekinian kira-kira," kata Apoy disela pembuatan video klip di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).
Meski begitu Wali tak akan kehilangan jati dirinya sebagai grup band yang telah 20 tahun berkarya.
"Ya katakanlah kami yang sudah dari tahun 1999, 20 tahun kami berkarya. Kami pikir kami tetap harus mengikuti zaman dan kami tetap harus memegang harus tetap Wali sampai kapanpun, Wali tetap mewakili perasaan dan keinginan masyarakat," kata Apoy lagi.
Apoy menampik bila hal ini dilakukan semata-mata untuk menggaet kaum millenials. Namun, Wali memang merasa harus tetap bisa masuk ke pendengar muda.
"Begitu juga dengan fase millenials sekarang. Secara umur kami sadar memang tak masuk millenials sekarang. Tapi kami juga ingin jadi bagian dari mereka supaya kami juga tahu apa sih yang mereka inginkan, atau apa yang bisa kita buat untuk kaum millenial," imbuh Apoy.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/04/16/191538510/wali-band-kembali-pakai-istilah-gaul-untuk-judul-single-terbarunya