Beberapa Penonton Menangis Tonton Keluarga Cemara di Okinawa International Movie Festival 2019

Tepat pukul 19.00 waktu Okinawa, penonton sudah memenuhi area teater untuk menyaksikan film produksi Visinema Pictures tersebut. Setelah film usai sekitar satu jam lebih kemudian, beberapa penonton tampak menyeka air matanya. Hal ini membuat sutradara Keluarga Cemara, Yandy Laurens, merasa kaget.

"Begitu masuk, lihat banyak yang nangis, kaget. Tapi baru jadi yakin kalau keluarga adalah bahasa yang universal. Harusnya semua orang bisa connect sih," kata Yandy kepada Kompas.com di Sakurazaka Theater, Naha, Okinawa, Jepang, Kamis (18/4/2019).

Padahal, pada awalnya, Yandy sempat cemas soal sambutan dari warga Okinawa terhadap film karyanya itu akan baik atau tidak.

"Tentu ada rasa 'aduh gimana'. Ini kami juga pertama kali bisa lihat film Keluarga Cemara ditonton sama orang Jepang," kata Yandy.

Namun, kekhawatiran itu langsung hilang saat melihat emosi dari film arahannya itu bisa sampai ke penonton meski berbeda bahasa dan budaya.

"Melihat penonton menangis dan bilang ada yang ingat kampung halaman, jadi senang, pertemuan Keluarga Cemara dengan penonton di Okinawa sangat hangat," kata Yandy lagi.

Okinawa International Movie Festival adalah sebuah festival film tahunan yang diadakan di Okinawa, Jepang, sejak 2009 lalu.

Film Keluarga Cemara mewakili film Indonedia yang mendapatkan special invitation. Selain Keluarga Cemara, akan ada beberapa film dari negara-negara Asia yang juga akan diputarkan mulai 18 hingga 21 April 2019.