Bedanya, lagu yang dinyanyikan ulang oleh Bunga Citra Lestari itu kali ini disuguhkan dalam dua bahasa, yakni Indonesia dan Jepang oleh penyanyi Hiroaki Kato dan Arina 'Mocca'.
Menariknya, saat lagu ini dibawakan, penonton turut terenyuh bahkan beberapa di antaranya menangis. Hal itu membuat Hiroaki merasa tersanjung.
"(Versi) bahasa Jepangnya (dibilang) bagus, sampai ada yang menangis," kata Hiro kepada Kompas.com di Sakurazaka Theater, Naha, Okinawa, Jepang, belum lama ini.
Menurut Hiro, rasa haru itu terjadi karena penonton bisa menikmati langsung soundtrack-nya sesaat setelah menonton filmnya.
"Suasana sudah jadi, karena habis nonton film itu pasti orang sudah pengin nangis, terharu juga. Kami hanya mengikuti saja jadi ya enggak ada beban, cuman deg-degan saja," kata Hiro.
Hiro menambahkan bahwa lagu ini ia terjemahkan tiga hari yang lalu dan tak punya banyak waktu untuk berlatih bersama Arina 'Mocca'.
"Senang ya, proses untuk mengartikan bahasa Jepangnya itu idenya sudah satu bulan yang lalu. Tapi baru jadi bahasa Jepangnya itu baru tiga hari yang lalu. Dan latihannya baru kemarin sih, he he he," kata Hiro lagi.
Baginya, dengan mengartikan lagu tersebut ke bahasa Jepang, pesan dari lagu karya Arswendo itu bisa sampai dengan tepat ke hati warga Jepang.
"Dan suasananya di dalam enggak cuman orang Indonesia saja, tapi juga banyak orang Jepang. Yang dengar lagu kami itu yang paling senang," ujar Hiro.
Sebelumnya, film Keluarga Cemara terpilih mewakili film Indonesia dalam Okinawa International Movie Festival 2019 sebagai special invitation. Selain Keluarga Cemara, akan ada beberapa film dari negara-negara Asia yang juga dijadwalkan tayang di sana pada 18-21 April 2019.
Okinawa International Movie Festival (OIMF) ini dibentuk oleh perusahaan entertainment komedi asal Jepang yang sudah berusia seabad lebih, yakni Yoshimoto Kogyo.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/04/20/074654910/saat-soundtrack-film-keluarga-cemara-dibawakan-dalam-bahasa-jepang