Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Panggung Merakit Konser Jakarta, Yura Yunita Ungkap Trauma Masa Kecilnya

Setelah membawakan lagu "Malam Sepi" dan "Takkan Apa", Yura kemudian berjalan ke tengah panggung. Di bawah sorot lampu dan disaksikkan oleh semua penonton, Yura mengatakan bahwa dia memiliki trauma masa kecil dengan kakaknya.

"Semua orang pasti punya trauma dan sesungguhnya orang tersebut sangat dekat dengan aku, kami jarang sekali berkomunikasi. Dia adalah kakakku," kata Yura.

Yura menuturkan dia dan kakaknya kurang memiliki komunikasi yang baik sejak kecil.

"Kakak yang sesungguhnya sangat aku cintai. Tapi memang kami jarang sekali bicara," ucap Yura.

"Sampai akhirnya kami dewasa. Kadang aku enggak tahu kakakku sayang enggak ya sama aku?" lanjutnya dengan suara yang terdengar bergetar.

Setelah mengungkapkan rasa sayangnya, Yura kemudian memanggil kakaknya untuk bergabung dengannya di panggung.

"Sesungguhnya aku ingin sampaikan sesuatu ke kaka ku yang aku sayang yang memegang lighting malam ini," ujar perempuan kelahiran 9 Juni 1991 itu.

"Aku sangat sayang sekali sama kakak. Sesungguhnya inspirasi aku bermusik dari kakak, mungkin dia enggak tahu. Dan aku ingin sekali memanggil kakakku ke atas panggung. Takkan ada karya dari Yura yang tercipta tanpa senyumnya dia," imbuh Yura.

Yura dan kakaknya kemudian membawakan lagu "Pelangi" yang pernah dipopulerkan oleh Chrisye.

Mereka duduk di depan piano yang dimainkan pria berambut kriting, sementara Yura bernyanyi sambil tangannya memegang pundak sang kakak.

Momen tersebut dipermanis dengan kecupan kakak Yura pada kening Yura yang menutup penampilan mereka malam itu.

https://entertainment.kompas.com/read/2019/04/26/102300710/di-panggung-merakit-konser-jakarta-yura-yunita-ungkap-trauma-masa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke