Pecahkan Rekor, Avengers: Endgame Hasilkan Rp 16 Triliun dalam 5 Hari

Menurut prediksi Disney, Endgame menghasilkan 1,2 miliar dollar AS (Rp 16,7 triliun) dari seluruh dunia hanya dalam lima hari. Endgame diputar sejak 24 April 2019 lalu.

Ini menjadikan Avengers: Endgame sebagai satu-satunya film yang menembus angka 1 miliar dollar AS pada debutnya.

Perolehan Avengers: Endgame hampir dua kali lipat pemegang rekor sebelumnya, yakni film pendahulunya, Avengers: Infinity War, yang menghasilkan 640 juta dollar AS (Rp 8,9 triliun).

Dari pemutaran di Amerika Utara saja, Avengers: Endgame menghasilkan 350 juta dollar AS (Rp 4,8 triliun) hingga Minggu (28/4/2019). Padahal film itu baru diputar pada Jumat (26/4/2019).

Catatan itu memecahkan rekor yang dibuat Infinity War yang meraup 258 juta dollar AS (Rp 3,6 triliun) pada akhir pekan pertama pemutarannya.

Perolehan Endgame di Amerika Utara itu melampaui ekspektasi. Pekan lalu para pengamat perfilman memprediksi penghasilan Endgame berkisar antara 260 juta dollar hingga 300 juta dollar.

Sementara itu perolehan global Avengers: Endgame telah mencapai 859 juta dollar AS atau sekitar Rp 11,9 triliun. Dominasi Endgame dilambungkan oleh penonton China. Di negara itu Endgame meraup 330,5 juta dollar AS (Rp 4,6 triliun).

"Kita menyaksikan sebuah momen monumental di sejarah perfilman - sesuatu yang dialami seluruh dunia bersama-sama," kata Shawn Robbins, analis dari Boxoffice.com.

Marvel Studios menghasilkan hampir 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 279 triliun dari 22 film-film Marvel Cinematic Universe dalam 10 tahun terakhir.

"Meskipun Endgame bukan akhir dari Marvel Cinematic Universe, 22 film pertamanya mencatatkan prestasi luar biasa," kata Alan Horn, chairman Walt Disney Studios dalam pernyataannya.

"Kesuksesan yang monumental pada akhir pekan ini merupakan warisan kepada dunia yang mereka bayangkan," lanjut Horn.

Sementara itu analis seniro dari Comscore, Paul Dergarabedian, mengatakan Endgame mengisyaratkan akhir sebuah era, tetapi juga membuka pintu bagi babak baru dan menarik untuk merek Marvel di masa depan.

"Kemungkinan kita akan menyaksikan sinergi antara layar kecil (televisi) dengan layar lebar di masa depan," katanya.