Rumah singgah yang diberi nama Kampung Lentera tersebut, merupakan hasil kerja sama Dimas dengan Kitabisa.com, sebuah situs galang dana online.
Pria kelahiran Jakarta, 8 Mei 1988 lalu ini mengaku tertarik untuk menginisiasi pembangunan Kampung Lentera setelah melihat perjuangan Pak Puger, selaku pemilik yayasan Lentera yang menampung anak-anak pengidap HIV/AIDS yang terlantar.
"Ini sebuah hal yang tak bisa dipercaya, Pak Puger bukan siapa-siapa, ekonominya juga biasa saja, tapi mau membuat yayasan untuk anak-anak pengidap HIV/AIDS yang ditelantarkan. Saya tergerak untuk membantu," ucap Dimas saat ditemui dalam jumpa pers di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).
Bagi Dimas, menjaga asa masa depan anak-anak tersebut adalah hal mutlak.
"Makanya ini saya peduli untuk menggalang dana, di mana dananya nanti untuk membangun berbagai fasilitas untuk mencukupi kebutuhan hidup para anak-anak pengidap HIV/AIDS," ucap Dimas.
"Agar semakin cepat terkumpul dananya, saya akan ajak teman-teman artis lain untuk ikut serta, kayak Prilly Latuconsina dan Nagita Slavina sudah confirmed," sambungnya.
Ke depan, Dimas berharap Rumah Lentera bisa menjadi jembatan untuk menaungi anak-anak pengidap HIV/AIDS yang terlantar dan mengedukasi masyarakat luas untuk tidak memberi stigma negatif.
"Saya sedih sekali ketika melihat perjuangan anak-anak pengidap HIV/AIDS itu dibuang, ada yang sampai dimasukkan ke karung oleh orangtua, bahkan ada yang diusir dari sekolah. Kita harus cegah ini," ucap Dimas sambil meneteskan air mata.
"Apa yang mereka derita bukan salah mereka, dan kita tak ada hak untuk mengucilkan mereka," ujar Dimas.
Sejak terlibat pada Maret 2019 lalu, Dimas telah berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 123.645.997.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/08/202912910/dimas-beck-rayakan-ultah-dengan-menginisiasi-rumah-singgah-untuk-anak